Bacalah puisi berikut untuk menjawab soal nomor 1 s.d. 3!
Sia-sia
Penghabisan kali kau datang
Membawa kembang berkarang
Mawar merah dan melati putih
Darah dan suci
Kau tebarkan depanku
Serta pandang yang memastikan, untukmu.
Lalu kita sama termangu
Saling bertanya : apakah ini ?
Cinta ? kita berdua tak mengerti
Sehari kita bersama.
Tak hampir-menghampiri
Ah ! hatiku yang tak mau member
Mampus kau dikoyak-koyak sepi
1. Suasana dalam puisi tersebut adalah …
a. sepi d. Romantis
b. marah e. semangat
c. bingung
2. Makna kata penghabisan adalah …
a. semula d. saat sunyi
b. terakhir e. tidak tersisa
c. di ujung
3. Maksud larik ke sebelas adalah …
a. Hati yang bersedih d. Berpaling ke orang lain
b. Tidak memberi maaf e. Tidak memiliki kekuatan
c. Tidak menerima cinta
4. Bacalah kutipan drama berikut !
Firman : Hai, apa-apaan kalian ini !
Ayo, bubar sana !
Gani : Emangnya kenapa, Kak ?
Main kok tidak boleh.
Firman : Pokoknya kalau aku minta bubar, ya bubar !
Didi (Did) : Salah kami apa, Kak ? Kan, kami tidak mengganggu Kakak.
Firman : Kalau masih membandel, mainan ini aku obrak-abrik.
Tahu !
Gani : …
Didi (Did) : Iya Gan. Nggak salah kok dimarahin.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi kutipan drama tersebut adalah …
a. Hus, jangan suka membantah.
b Ayo, Did, kita pindah tempat lain saja.
c. Huh, emangnya kakak mau apa saya ajak main !
d. Ayo, Kak, kalau mau diobrak-abrik, silakan aja !
e. Aduh, kok tidak diobrak-abrik sejak tadi sih, kak.
5. Bacalah paragraf berikut dengan saksama !
Nisa tidak menyangka bakal menduduki peringkat pertama di kelasnya. Ia
pun … kegirangan. Padahal, menurutnya, ia hanya belajar ala kadarnya …
memberikan ucapan selamat kepadanya.
Kata ulang yang tepat untuk melengkapi paragraf tersebut adalah …
a. berlari-lari, siswa-siswa d. berteriak-teriak, teman-teman
b. menari-nari, siswa-siswa e. melompat-lompat, teman-teman
c. menjerit-jerit, kawan-kawan
Bacalah naskah drama berikut untuk menjawab soal nomor 6 dan 7!
Lelaki : Pulang ?. Ah, kau, Mir! Memang aku punya rumah tempat aku
pulang ? Paling-paling si Inah, istri kamu yang ada. Mir, sudah, kita
muter ke pub aja lagi.
Sopir : Tuan, itu tidak mungkin. Saya tidak mau diusir sama pegawai pub.
Lelaki : Diusir ? Hei … , apa salah kamu, Mir ?
Sopir : Anu, Tuan, maksud saya, saya tidak mau kembali ke pub karena
di tempat itu tadi saya lihat banyak polisi. Saya takut kena razia atau
diusir.
Lelaki : Oo … oo … oo ! kukira kau diusir. Kalau begitu kemana ja
deh, Mir! Pokoknya aku tidak mau pulang. Rumah besar itu seperti neraka
buatku.
Sopir : Baik, Tuan.
Cahaya Rembulan, Rusmila
6. Watak tokoh lelaki dalam kutipan naskah drama tersebut adalah …
a. Jahat d. pendendam
b. pemarah e. selalu curiga
c. pemberani
7. Konflik yang terdapat dalam kutipan naskah drama tersebut adalah …
a. Si Lelaki memaksa sopir kembali ke pub.
b Sopir diusir oleh petugas keamanan pub.
c. Si Lelaki bersikeras tidak mau kembali ke rumah.
d. Si Lelaki memarahi sopir karena takut pada keamanan.
e. Sopir tidak menuruti keinginan Si Lelaki kembali ke pub.
8. Cermatilah gurindam berikut !
Tahu pekerjaan tidak baik tetapi dikerjakan
Bukannya manusia ia itulah syaitan
Maksud isi gurindam tersebut adalah …
a. Setan suka sekali mengerjakan pekerjaan yang tidak baik.
b Seseorang yang tidak baik akan melakukan pekerjaan setan.
c. Setan adalah manusia yang melakukan pekerjaan tidak baik.
d. Orang yang mengerjakan perbuatan buruk seperti halnya setan.
e. Manusia yang baik perangainya tidak akan melakukan pekerjaan setan.
9. Cermati pantun berikut !
Bunga cina di atas batu
Daunnya lepas ke dalam ruang
Adat dunia memang begitu
Sebabnya emas budi terbuang
Maksud isi pantun tersebut adalah …
a. Jangan karena emas menjadi terbuangnya sopan santun.
b. Jika ada emas di dunia, hilanglah budi perkerti manusia.
c. Jangan mencari emas di dunia supaya budi tidak terbuang.
d. Uang bisa menyebabkan orang baik berubah menjadi jahat.
e. Emas adalah uang yang akan menghilangkan budi perkerti manusia.
Senin, 22 September 2014
Soal UN SMP Bahasa Indonesia
19.50
1 comment
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Jawabanya dong
BalasHapus